TOLONG KLIK IKLAN DI BAWAH INI, ANDA BAIK SEKALI..^^

1x klik = Rp 250,- Donate Anda

Selasa, 22 November 2011

Find Me part 3

Author : L Hirasawa aka Livie Jungiestar Yl

WARNING: DI LARANG COPAS TANPA SEIZIN AUTHOR APA LAGI TANPA MEMBERI CREDIT!!!

Cast:
- YUI as Yoshioka Yui
- Kim Jeong Hoon as Kim Joeng Hoon *namanya berubah dari jeong jadi joeng karena dulu aku salah ngetik malas ganti piss*
- Go Younha as Yoshioka Younha
- Koike Teppei as Koike Teppei

Genre: Family, Romance, Sad, Comedy

Length: 1- 5




"Apa benar ini rumahnya?" Toma menyenggol Teppei.

"Tidak mungkin salah, dulu aku diam-diam mengikutinya."

Teppei memencet bel dan Younha membukakan pintu.

"Siapa ya?" kata Younha.

"Kenalkan aku calon pacar Yui, aku cemas sekali mengapa hari ini dia tidak datang ke sekolah musik" kata Teppei.

"Nee-chan sedang sakit, sekarang dia sedang istirahat. Mau masuk ke dalam?"

"Dia sedang sakit?. Ah tidak perlu aku tidak ingin mengganggunya, kami pulang dulu." Kata Teppei.

Teppei dan Toma melangkah meninggalkan rumah Yui.

"Itu tadi adiknya?, cantik juga dan sikapnya juga manis tidak seperti Yui." Kata Toma.

"Menurutku tetap Yui yang paling cantik, saat dia berkata dengan dingin dia bisa membekukan hatiku dengan cinta." Kata Teppei.

"Teppei jodohkan aku dengan adiknya." Kata Toma.

"Tidak mau, aku harus konsentrasi mendapatkan Yui dulu."

"Teppei......."



---



Joeng hoon mondar-mandir di kamarnya.

"Mengapa dari tadi aku mencemaskan anak itu?, apa dia tidak apa-apa?"

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Aku tidak boleh memikirkannya, aku tidak peduli padanya."

"Aku tidak akan pernah menanyakan keadaannya, pasti!!!!"

Kata Joeng hoon dengan yakin, tapi tidak lama kemudian Joeng hoon meraih ponselnya dan menelepon Younha.

Younha: moshi-moshi

Joeng hoon: Younha ini aku Joeng hoon.

Younha: benarkah? Aku kaget, soalnya kau tidak pernah meneleponku.

Joeng hoon: aku cuma ingin bertanya bagaimana keadaan Yui sekarang?

Younha: dia baik-baik saja dan sekarang sedang istirahat. Joeng hoon bagaimana kalau sekarang kita pergi makan di luar?

Joeng hoon: Lain kali saja, kau juga lebih baik merawat kakakmu, Ja ne.

Joeng hoon menutup ponselnya.

"Lihat kan dia baik-baik saja?, kau tidak perlu menelepon dan menanyakan kabarnya." Joeng hoon berbicara pada dirinya sendiri.



---



"Adik ipar!" teriak Teppei sambil melambaikan tangan ke Younha.

Younha mendekati Teppei dan Toma yang berdiri di depan pintu rumahnya.

"Ada apa?"

"Begini aku ingin mengajak kau dan Yui menginap di vilaku."

"Apa? menginap di vila?"

"Ya, cuma 2 hari saja. Akhir minggu ini. Tolong kau yang membujuk Yui, kalau aku yang bilang dia tidak akan mau."

"Tentu saja aku akan membujuknya, tapi bolehkah aku mengajak pacarku?" kata Younha.

"Kau sudah punya pacar?????" Toma yang dari tadi diam langsung kaget.

"Tentu boleh, aku permisi dulu."

Toma memandangi Younha dengan syok, lalu beranjak pergi.

"Mengapa rencananya jadi begini, padahal harusnya kita double date di vila." Kata Toma sedih.

"Kau jadi ikut tidak?" kata Teppei.

"Tidak jadi, aku cuma akan jadi nyamuk sementara kalian bersenang-senang."

"Jangan sedih Toma, aku akan mengatur kencan untukmu dari temanku sesama model."

"Benarkah?, Teppei kau memang sahabat baikku."

"Kau suka tipe yang seperti apa?"

"Aku suka cewek manis, yang imut dan badannya mungil." KataToma.

"Tenang aku carikan."

"Teppei aku cinta padamu?"

Toma memeluk Teppei. Dua gadis yang lewat berbisik-bisik.

"Cowok-cowok itu dua-duanya tampan ya?" kata salah satu gadis.

"Sayang sepertinya mereka berdua homo." Kata gadis satunya.

"Kami bukan Homo!!!!"

Teppei dan Toma berteriak berbarengan.



---



"Mengapa aku harus ikut?" kata Yui kesal.

Sekarang dia sudah berada di mobil bersama Younha, Joeng hoon, dan Teppei. Mereka sedang di jalan menuju vila Teppei.

"Tidak apa-apa Nee-chan, sekali-sekali kita harus merasakan udara segar di pinggiran kota" kata Younha.

Yui kesal sekali, dia tidak tahu apa-apa. Tiba-tiba tadi pagi saat dia sudah mandi datanglah Joeng hoon dan Teppei yang langsung menggendongnya memaksa masuk ke dalam mobil. Lalu Younha bilang sudah menyiapkan baju dan segalanya untuk Yui dan mereka tinggal berangkat.



"Ini namanya penculikan tahu!" kata Yui.

"Habisnya, kalau aku bicara dulu Nee-chan tidak akan mau."Kata Younha.

"Kita sudah sampai." Kata Teppei.

Mereka turun dari mobil, vila Teppei cukup besar dan nyaman.

"Udaranya sangat segar." Kata Younha riang.

Joeng hoon dan Teppei membantu membawakan koper-koper dari bagasi mobil.

"Kamar kalian di atas dan kamarku dan Joeng hoon di bawah."kata Teppei.

"Aku tidur sekamar dengan Younha?" kata Yui.

"Iya, tapi boleh juga kalau kau ingin tidur denganku." KataTeppei.

Dan satu pukulan dari Yui mendarat di muka Teppei.

"Pukulan yang begitu indah." Kata Teppei.

Joeng hoon dan Younha hanya menatap Teppei heran.



"Aku dan Joeng hoon akan memasak makan malam, kalian berdua bersenang-senanglah di luar." Kata Younha.

"Ayo Yui."

Teppei menarik tangan Yui.

"Aku bisa jalan sendiri." Kata Yui.

"Udaranya segar bukan?" kata Teppei.

"Lumayan." Kata Yui.

"Menurutmu aku ini apa?" Tanya Teppei.

"Maksudmu?"

"Aku ingin tahu kau menganggap aku apa, apakah kau menganggapku calon pacarmu?"

"Yang benar saja, bagiku kamu itu pengganggu, stalker."

"Begitu ya?" Teppei menunduk sedih.

"Tapi mungkin sekarang, aku bisa menganggapmu jadi temanku."Kata Yui.

Yui berjalan cepat meninggalkan Teppei yang terdiam.

"Aku sudah boleh jadi temanmu? Yuhu!!!" Teppei melompat kegirangan.

"Oi....Yui tunggu aku"

Teppei mengejar Yui.

"kalau sudah jadi teman, boleh tidak saling berpegangan tangan?"

Yui melotot kepada Teppei.

"Aku tahu, tidak boleh ya?."

Ponsel Teppei berdering.

Teppei: Moshi-moshi

Toma: Teppei mengapa kau memberiku teman kencan anak berumur 8 tahun!!!!!

Teppei: Dia temanku sesama model, lagipula dia manis, imut,dan mungil seperti tipemu kan?

Toma: Bukan itu tahu, ah Teppei awas kau!!!!



Teppei mematikan ponselnya sambil tersenyum.

"Ada apa?" Tanya Yui.

Teppei menceritakan semuanya dan Yui tersenyum.

"Apakah aku salah lihat?, seorang Yui sedang tersenyum.Sangat manis, perlihatkan padaku lagi."

"Tidak mau."

"Ayolah aku ingin liat sekali lagi."

"Tidak mau, kalau kau terus seperti ini aku akan membunuhmu."

"Oh kata-katamu terdengar sangat merdu."



---



"Kalian sudah pulang?, makanan sudah siap." Kata Joeng hoon.

Mereka semua duduk di meja makan.

"Sungguh enak, supnya lezat."

Teppei menyendok sup dan meniup-niupnya lalu ingin menyuapi Yui.

"Ini Yui, aaaaaaa.."

"Kau ini sedang berbuat apa?" kata Yui.

"Sungguh membuat iri saja." Kata Younha melirik Joeng hoon tapi Joeng hoon sedang memperhatikan Yui.

"Aku bisa makan sendiri." Kata Yui menyendok supnya.

Setelah makan Yui naik ke atas dan membongkar kopernya.

"Younha mengapa kau membawakan aku ini?"

Yui menujukkan gantungan kunci ultraman yang ada dalam koper.

"Tidak tau juga, aku mengemas barang-barang Nee-chan terburu-buru sepertinya tidak sengaja terbawa"



---



Joeng hoon tidak bisa tidur, sementara dari tadi Teppei sudah terlelap. Entah mengapa perasaannya tidak tenang, dan tadi sepertinya dia cemburu melihat Yui bersama Teppei.



"Sebenarnya ada apa denganku?"

Tidak lama kemudian Joeng hoon mendengar suara gitar. Joeng hoon bangkit dari tempat tidur dan menuju arah suara gitar itu.



Tarinai kinou ni obore

Yume ni kaita kyou

Soroenakute mo yeah yeah

Yoake mae no matataku hoshi ha

Kiete itta no?Asu he itta no?

Tomorrow never knows..It's happy line.



Terdengar suara indah Yui yang sedang menyanyi. Joeng hoon mendekati Yui yang sedang menyanyi di teras belakang.

"Belum tidur?"

Yui menghentikan nyanyiannya, lalu bangkit dan baru saja akan beranjak pergi. Tapi Joeng hoon menarik tangannya.

"Mengapa kau selalu saja begini?"

"Lepaskan tanganku."

"Aku mohon, temani aku."

Yui duduk di sebelah Joeng hoon.

"Ada apa?, apa ada masalah?" kata Yui.

"Hanya sedang berpikir, mengapa kau selalu muncul dipikiranku Yui."

"Apa maksudmu?"

"Walaupun dingin dan kau gadis menyebalkan, tapi tidak bisa berhenti memikirkanmu."

"Kau ini sudah gila ya?"

"Segalanya mungkin lebih mudah, andai saja kau gadis kecil waktu itu."

"Aku tidak mengerti apa maksudmu, tapi aku ingin kau berhenti mengatakan semua omong kosong ini."

"Seandainya kalau aku menyukaimu bagaimana?"

Yui terdiam menatap Joeng hoon dan memastikan tidak ada tampang bercanda di sana. Lalu memalingkan wajah.

"Tentu itu tidak boleh terjadi, kalau kau menyakiti adikku aku akan membuat hidupmu tidak tenang"

Yui bangkit meninggalkan Joeng hoon.

"Aku juga ingin membencimu Yui-chan, tapi aku tidak bisa."

part ini belum selesai nanti bakal di edit berhubung aku copas dari notes fbku dan ada part yang hilang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DONATE

Klik gambar

Klik gambar
peluang usaha