Genre: comedy, super geje, lebay
Cast:
- YUI
- T-ARA
- Hisashi Kondo
- Mr.Sony
Warning!!!
- Walau fanfic geje tetep gak boleh copas tanpa seizin author!
- Bagi yang gak suka baca fanfic geje di harap jangan baca, karena bisa menyebabkan sakit mata yang berkepanjangan!
- Jika anda merasa geje silakan baca ni fanfic wkwkwk *ditimpukin rame-rame*
Di suatu siang yang panas namun sejuk di kantor Sony Music, sejuk karena kantornya Ber-AC sudah diganti dari kipas angin menjadi AC dengan pertimbangan matang dari Mr.Sony yang terkenal pelit itu.
Di sana YUI duduk di kursi dengan wajah murung atau lebih tepatnya memelas kayak gak pernah buang air besar tiga hari.
Hisashi Kondo produser YUI memperhatikan gelagat keanehan YUI yang menurutnya tidak biasa, sebab kegiatan YUI sehari-hari itu kalau gak bikin lagu pasti suka iseng, contohnya biasanya nih si YUI nyolong ipad miliknya buat main game, pernah juga ipadnya dijadiin sebagai alat untuk atraksi, padahal YUI juga udah punya ipad sendiri dan warnanya sama persis kayak punya Hisashi warna biru, tapi entah mengapa YUI masih selalu aja nyolong ipad miliknya.
Flash back
Untuk memasukkan foto di staff Diary salah satu staff cowok bernama “Kuro” *nama ini boong-boongan wkwkwk* sedang memotret YUI yang sedang melakukan atraksi bersama ipad berwarna biru.
Atraksinya adalah YUI yang memegang ipad dengan satu tangan dan ipad tersebut tidak akan jatuh, lalu Kuro akan mengabadikan atraksi tersebut.
“Lihat Kuro-kun ipad ini tidak akan jatuh, tak akan kubiarkan jatuh.” Kata YUI dengan bangga.
“Wah keren..ganbatte YUI-chan..ganbatte!!!!” si Kuro gak kalah heboh.
Hisashi yang lewat dan melihat kejadian itu langsung berkomentar karena tidak tahan melihat kelakuan dodol YUI dan Kuro.
“Aduh nanti ipadmu jatuh , itu kan mahal ckckck..” kata Hisashi sambil berdecak dan berkacak pinggang.
“Tidak apa-apa Hisashi, jatuh juga tidak apa-apa.” Kata YUI.
“Ya sudah terserah kamu lah itu ipadmu, ngomong-ngomong ipadku mana ya?” Hisashi ikut mencari ipadnya.
“Gomen Hisashi, sebenarnya yang sedang kupakai atraksi ini adalah ipadmu huahahaha.” YUI ngakak, dan ipad yang masih di pegang di satu tangan itu bergetar-getar kayak udah mau jatoh.
“AAAAH MY IPAD!!!!!!” Hisashi histeris.
Sambil ketawa ipad yang di pegang YUI pun gak sengaja terjatuh, bagai adengan di slow motion Hisashi berusaha menangkap ipad tersebut sebelum jatoh ke lantai.
“NOOOOOOO!!!” Hisashi berteriak sambil berusaha meraih ipadnya.
Pranggggg…..terlambat ipad itu sudah jatuh kemudian layarnya retak. YUI ikut terkejut melihat ipad Hisashi yang rusak itu.
“Gomen Hisashi-san.” Kata YUI ketakutan.
Hisashi menangis di dekat ipad itu lalu pingsan tidak sadarkan diri, karena terlalu stres akhirnya Hisashi di rawat di rumah sakit selama seminggu, YUI yang berusaha menjenguk karena merasa bersalah malah makin membuat Hisahi sakit kepala juga jadi ngiler selama di rumah sakit, soalnya YUI datang selalu bawa makanan dan buah tapi makanan dan buah itu bukan buatnya, malah YUI yang dengan santai memakan semua itu sendirian di depannya dan Hisashi hanya bisa meneguk air liur.. Poor Hisahi T.T
YUI dan ipad Hisashi
End of Flashback
Hisashi memejamkan matanya saat kenangan pahit itu muncul kembali T.T, rasanya hatinya hancur berkeping-keping seperti gelas pecah saat mengingat kembali ipad kesayangannya yang sudah tiada itu.
Hisashi lalu mendekati YUI yang kelihatan murung atau memelas itu, dan YUI masih menunduk sambil memeluk gitar kesayangannya.
“Ada apa YUI-chan?” Tanya Hisashi.
“Alexander…” bisik YUI.
“Apa? Alexander….” Kata Hisashi heran.
YUI mengangguk, lalu setetes air mata mengalir membasahi pipinya dan YUI berusaha menahan ingusnya yang juga hampir meler.
“Alexander..telah pergi..” kata YUI.
Hati Hiasahi ikut terenyuh dan terharu seperti saat melihat anjingnya yang di rumah, saat anjingnya lagi sakit ekspresinya sama seperti wajah YUI sekarang, sepertinya YUI sedang putus cinta dengan cowok yang bernama Alexander.
“Memangnya Alexander ke mana?” Tanya Hisashi.
“Entahlah, mengapa dia menghilang begitu saja..hiks..” YUI mulai menangis lebih keras.
Tubuh YUI bergetar sambil menangis seperti sedang bergoyang dangdut, dan Hisashi lalu menepuk pundaknya.
“Tabahkan hatimu YUI-chan…” kata Hisashi ikut bergoyang.
“Aku tidak bisa melupakan Alexander…huhuhu..” isak YUI makin menjadi-jadi .
Di saat suasana yang sedang mengharu biru dan menusuk kalbu itu muncullah Mr.Sony sang bos Sony Music, dia keheranan melihat YUI dan Hisashi yang nangis tapi kayak lagi dangdutan.
“Wah..wah… kalian joget kok gak ngajak-ngajak..” kata Mr Sony.
“Bukan joget bos, YUI lagi sedih.” Kata Hisashi.
“Emangnya ada apa?” Tanya Mr.Sony.
Hisashi menatap Mr.Sony dengan mata berkaca-kaca.
“Biasa bos, masalah anak muda.” Kata Hisashi.
Mr.Sony mengangguk tanda mengerti, Mr.Sony menatap YUI yang sedang menangis dan tanpa sadar mata Mr.Sony ikut berkaca-kaca juga.
“YUI-chan kalau mau nangis jangan di atas kertas musik dong, itu mahal pake duit belinya bukan pake daun.” Kata Mr.Sony sambil menahan tangis.
YUI menghapus air matanya sambil menatap tumpukan kertas musik di atas meja udah basah kuyub kena air matanya.
“ih si bos beneran pelit..” sungut YUI sambil terisak.
YUI lalu mengambil tisu yang di atas meja, selembar, dua lembar, tiga lembar, lima lembar dan sepuluh lembar. Mata Mr.Sony kelabakan meniti lembaran tisu yang di pake YUI, huh YUI benar-benar boros, pantesan tisu di kantor akhir - akhir ini cepat abis.
“YUI, lebih baik kamu jangan menangis terus nanti matamu bengkak.” Kata Mr.Sony sok perhatian.
Padahal dalam batinnya Mr.Sony berteriak “Itu tisu juga mahal tahu, boros amat pakenya, emangnya nenek moyangmu yang beli!!!”
-----
Sudah dua hari berlalu, YUI masih tetap saja murung memikirkan Alexander, Mr.Sony ikut khawatir juga, sekarang YUI terlihat seperti tidak punya semangat hidup, padahal biasanya kadang YUI itu suka usil dan dia itu hobby menyalurkan salah satu bakatnya yaitu menggambar di sembarang tempat.
YUI suka sekali menggambar Doraemon.
Bahkan papan pengumuman di Sony Music tidak luput dari hobbynya itu
Kadang-kadang YUI juga menggambar anpaman.
Saat makan eskrim dia juga sibuk melukis di atas eskrim itu
Tapi YUI yang sekarang hobbynya itu juga sudah dia tinggalkan, hanya terus melamun dan meratapi Alexander. Mr.Sony lalu mendekati YUI dan mulai mau bertanya tentang Alexander, Mr.Sony nebak-nebak jangan-jangan Alexander itu bule yang YUI temui saat liburannya di Swedia kemarin.
“YUI-chan memangnya seganteng apa sih si Alexander itu?” Tanya Mr.Sony penasaran.
“Dia tidak ganteng…melainkan sudah kumal dan bulukan juga jelek.” Kata YUI pelan.
Mr.Sony kontan langsung geleng-geleng kepala.
“Lah kalau begitu buat apa kamu mikirin si bulukan, kumal dan jelek itu…”
“Tapi aku sangat mencintai Alexander bos..” kata YUI sambil meratap.
Air mata YUI mengalir lagi, kali ini YUI ngelap air matanya pake ujung taplak meja, dan Srotttt..dia juga buang ingus di situ.
“Aduh taplak meja saya..” kata Mr.Sony yang mendadak migrein.
Mr.Sony lalu berpikir kalau YUI seperti ini terus bisa-bisa semua barang di kantornya rusak karena di jadiin tempat nampung air mata dan ingus YUI *wkwkwk*, dia harus segera bertindak.
“Memangnya Alexander meninggalkan kamu ya?” Tanya Mr.Sony.
“Bukan, tapi dia hilang…hiks..hiks…” kata YUI.
“Hah hilang?” kata Mr.Sony kaget, jin kali pake ilang segala.
“Sepertinya alexander di culik…..” kata YUI.
“Sudah lapor polisi?” kata Mr.Sony ikut kaget, gak di sangka ini masalah serius.
“Udah bos, tapi polisi gak mau bantu nyariin.”
“Lha kok begitu, polisi jepang kok jadi jahat begini.”
Kata Mr.Sony ikut geram, soalnya kalau masalah ini tidak cepat selesai dia yang rugi, sudah tiga benda jadi korban di kantornya lembaran kertas musik, tisu dan taplak meja, ini tidak boleh di biarkan terus-menerus.
“Kalau begitu YUI-chan bikin pengumuman aja di internet, yang berhasil menemukan Alexander nanti di kasih hadiah.” Kata Mr.Sony.
YUI yang lagi meratap tiba-tiba matanya membelalak selebar piring.
“Ah iya bener bos, tumben bos jadi pinter gini.” Kata YUI girang.
Karena saran Mr.Sony, YUI di bantu oleh Hisashi Kondo membuat pengumuman yang disebarkan di internet dan selebaran untuk mencari si Alexander, tapi sudah satu minggu berlalu Alexander masih belum di temukan.
YUI pun semakin menjadi-jadi menangis, dan sekarang yang jadi korban adalah gorden di kantor yang menjadi sasaran untuk menampung air mata dan srottt *taulah kalian gak usah disebut wkwkwk*
“Aduh kok saran saya gak sukses ya.” Kata Mr.Sony geleng-geleng sambil pasrah menatap gordennya.
Hisashi Kondo ikut menunduk sedih.
“Gak tahu nih bos, pengumuman udah di sebarkan di seluruh negeri *ciee* bahkan pengumuman di internet di sebarkan di seluruh dunia tapi tidak ada orang yang ingin membantu mencarinya.” Kata Hisashi.
“Hah? Tidak ada yang mau membantu mencari? Bukannya imbalannya bakal dikasih hadiah?” kata Mr.Sony.
“Iya gak tahu nih bos.” Kata Hisashi.
“Mana selebarannya saya lihat.” Kata Mr Sony
Hisashi lalu mengambil selembar selebaran di atas meja dan di serahkan kepada Mr.Sony, isi selebaran itu adalah untuk mencari Alexander yang hilang dan di lampirkanlah foto Alexander.
Oalah rupanya Alexander itu hanyalah sepasang sandal jepit milik YUI.
Lalu hadiah yang diberikan jika berhasil menemukan Alexander
- Bagi pria yang berhasil menemukan Alexander akan menjadi sopir pribadi YUI
- Bagi wanita yang berhasil menemukan Alexander akan menjadi pembantu di apartemen YUI
“Apa? Jadi Alexander itu cuma sandal jepit?” kata Mr.Sony histeris.
“Iya bos, saya pertama juga kaget.” Kata Hisashi.
“Jadi yang ditangisin selama ini cuma sandal jepit?” kata Mr.Sony lagi.
Hisashi mengangguk-angguk.
“Lagian hadiah bagi yang menemukan kok kayak gitu, itu sih mana ada yang mau?” kata Mr.Sony tambah ajep- ajep alias geleng-geleng kepala.
“Emangnya hadiahnya gak menggiurkan bos?” Tanya Hisashi polos.
Mr.Sony lalu menepok jidatnya, ini gak penyanyinya dan produsernya kok sama-sama dodol tingkat akut. Mr.Sony berjalan mendekati YUI yang sedang meratap itu.
“Sudahlah ntar saya beliin sandal jepit baru deh.” Kata Mr.Sony merayu.
Padahal dalam batinnya lagi-lagi Mr Sony berteriak “Ya ampun sekarang gorden!!!! Itu juga mahal!! Mahal!!!”
Mr.Sony lalu berusaha menarik YUI yang menempel erat di gorden.
“Gak mau pokoknya mau Alexander.. ALEXANDER!!!!!” kata YUI histeris.
“ALEXANDER….WHERE ARE YOU!!!!!!” YUI mulai melolong kayak serigala
---------
“ALEXANDER….WHERE ARE YOU!!!!!!”
Teriakan YUI terdengar sampai di markas rahasia kelompok T-ARA, mereka adalah 7 siluman kucing centil dari Korea yang migrasi ke Jepang dengan menumpang kapal pengangkut ikan *kasian*
“Onnie..suara apaan tuh..” kata Jiyeon salah satu siluman kucing yang lagi males-malesan di sofa kumal yang ada di ruangan itu.
“Iya, siapa yang teriak ampe histeris gitu, serem…” kata Hyomin yang lagi nyisir rambutnya.
“Tapi lihat tuh Eunjung onnie, biar ada teriakan kayak gitu masih aja ngorok.” Kata Hwayoung sambil nunjuk Eunjung.
Eunjung yang lagi ngorok , bobo di lantai di sudut ruangan dengan wajah damai tetap gak terbangun.
“Dia mah biar gempa ata badai tsunami gak bakal bangun..” cibir Qri.
Kreok..kreok..tiba-tiba terdengar suara perut yang kelaperan. Enam siluman kucing itu saling berpandangan satu sama lain.
“Aduh bunyi perut siapa tuh? Menganggu suasana.” Kata Hyomin.
“hehehe..maaf..aku laper.” Kata Boram siluman kucing tertua namun badannya paling kecil.
“Udah lah jangankan suara bunyi perut, biasanya kamu juga kentut sembarangan.” Kata Soyeon ke Hyomin.
Gabruk..Hyomin jatoh dari sofa, lalu dia membekap mulut Soyeon pake bola kasti.
“Diam-diam dong..rahasia..” kata Hyomin sok malu-malu, padahal biasanya emang suka malu-maluin.
“Kita makan hasil jarahan kita yang dulu yuk…. Kan masih ada sisa permen-permen.” Kata Boram semangat.
Semua siluman kucing itu ngangguk semangat kecuali Eunjung yang lagi bobo, mereka lalu nyari permen-permen itu tapi gak nemu-nemu.
“Perasaan waktu itu di laci.” Kata Jiyeon.
“Itu..aku bawa permennya ke tempat tidur..” kata Eunjung sambil ngigo.
“Wah hebat dah lagi kebo bisa bicara.” Kata Qri sambil tepok tangan.
Enam siluman kucing itu lalu menuju tempat tidur Eunjung dan di sana permen-permen itu tersimpan, rupanya Eunjung ngajak tuh permen-permen bobo bareng, tapi di permen itu semuanya ada bekas ileran Eunjung yang membentuk pulau Jeju.
“Wow beautiful jeju island…” kata Soyeon.
“Hyah gimana mau makan, semuanya kena ileran Eunjung onnie..” kata Hwayoung kecewa.
Enam siluman kucing itu dengan geram membawa bantal juga guling dan dengan sadis mereka semua nimpukin Eunjung yang lagi ngorok itu.
“Dasar kebo!!! tukang ngiler!!!” kata mereka serempak.
“Aduh jangan nimpukin aku, masih ada yang gak aku ilerin….itu ada satu di balik ranjang.” Kata Eunjung dengan mata terpejam masih ngigo.
Enam siluman kucing itu lalu berebutan kembali ke kamar, mereka ampe jambak-jambakan karena mau memperebutkan permen yang tinggal satu di balik ranjang Eunjung itu, tapi akhirnya Hyomin yang nyampe terlebih dahulu setelah dengan sadis membantai teman-temannya, dia lalu membalik kasur Eunjung dan di sana tersimpan sepasang sandal jepit kumal, bulukan dan udah jelek.
“Ih apaan nih…” kata Hyomin sambil megang sandal jepit bulukan itu.
Flash Back
Enam ekor kucing sedang bermain dan bercanda di sebuah taman, tapi ada seekor kucing tidak ikut bermain di sana, melainkan asyik tidur di dekat bangku taman, sinar matahari yang bersinar terik membuat kucing yang lagi bobo itu males ikut bermain bersama teman-temannya.
YUI yang baru selesai keliling-keliling taman buat jualan susu kotak *itu kerja sambilan YUI buat nambah-nambahin penghasilannya selain sebagai penyanyi/musisi kasian bener yak* lalu memutuskan untuk istirahat.
“Uh capek nih…” kata YUI sambil duduk di bangku taman.
Mata YUI tidak sengaja melihat seekor kucing lagi tidur pules, di dekat bangku taman. Keinginan mulai menggelitik YUI untuk menyentuh sang kucing yang menurutnya begitu montok dan lucu.
Perlu di ketahui YUI ini adalah pecinta binatang, dia suka semua binatang mulai dari anjing, kura-kura, ikan, kucing, kelinci, marmut, hamster, nyamuk, lalat, laron, kecoak, cacing dan ulat bulu, tanpa pilih-pilih dia suka semuanya.
YUI lalu berjalan mendekati kucing itu dan HAP..digendongnya si kucing itu.
“Uwa..kawaii..” kata YUI dengan mata berbinar-binar.
Si kucing juga gak kebangun, cuma sedikit menggeliat dan bahkan YUI bisa mendengar bunyi ngorok kucing tersebut.
“Kucing siapa ya nih..” pikir YUI sambil menimang-nimang kucing kayak nimang bayi.
Mulailah muncul dalam keinginan YUI untuk memiliki sang kucing, perlahan dia berjalan meninggalkan tempat itu sambil membawa si kucing yang masih tidur nyenyak.
Salah satu dari enam ekor kucing yang sedang bermain itu melihat temannya di bawa manusia pergi, mata kucing itu membelalak.
“Miawww..miaw..” *si kebo di bawa orang tuh* kata si kucing itu.
Teman-temannya yang lain ikut kaget, lalu mereka mengikuti YUI yang pergi membawa temannya dari belakang.
YUI lalu memasukkan si kucing ke balik jaket yang dia kenakan, maklum dia tinggal di apartemen dan peraturan di apartemennya dia tidak boleh memelihara binatang seperti kucing atau anjing. Lalu YUI perlahan membuka pintu apartemennya dan masuk, enam kucing yang mengekor itu gak sempat masuk ke dalam apartemen karena pintu udah keburu tertutup.
Perlahan kucing yang masih di balik jaket itu terbangun.
“Miawww…” *di mana nih* kata si kucing
“Wah udah bangun ya….” Kata YUI senang.
“Miawww…” *sesak napas nih neng*
“Hihihi kamu lucu ya..” YUI malah cekikikan.
“Miaw..miawww…” * aduh keluarin ampir mati keabisan napas, help*
YUI lalu ngeluarin di kucing dari balik jaketnya, lalu YUI pergi ke dapur nyari susu dan sosis buat si kucing. Eh si kucing itu kesenangan mam sosis dan susu ampe kenyang, udah makan YUI main-main ama si kucing itu.
“Ih kamu montok banget deh..” kata YUI gemes sambil nyubit pantat kucing itu.
“Miaw..miaw.. “ *sakit tau*
Tapi YUI yang gak ngerti malah nabok pantat si kucing, setelah puas main-main dan mencubiti pantat kucing itu , si YUI kecapean lalu memutuskan pergi ke kamarnya buat bobo, si kucing itu diam sambil menatap pintu kamar YUI yang mulai menutup.
Treng teng teng..sang kucing tiba-tiba berubah menjadi sesosok manusia, rupanya si kucing adalah jelmaan siluman kucing.
“Aduh sakitnya pantatku, dasar tuh manusia nyubit gak kira-kira, dia gak tahu ya pantatku ini paling montok dan sexy di dunia perkucingan.” Kata Eunjung si siluman kucing sambil ngelus-ngelus pantatnya yang nyeri akibat dicubit dan ditabokin.
Eunjung lalu mulai melihat-lihat isi dapur.
“Hmm..banyak kue dan permen..” gumamnya kesenangan.
Setelah itu Eunjung membuka pintu apartemen dan dia lalu berubah lagi menjadi kucing, kucing jelmaan Eunjung itu pergi menemui teman-temannya yang masih berada di luar menunggu.
“miaw…” *teman-teman* kata kucing Eunjung.
“miaw..miawww..miaw..* *lama banget sih, jamuran nunggunya* kata kucing Soyeon.
“miaw…miaw…aww” *di dalam banyak makanan* kata kucing Eunjung.
“miaw..awwwwww” *hore makanan!!!* kata kucing Boram yang paling suka makan.
Tujuh ekor kucing itu lalu memasuki apartemen, mereka lalu berubah menjadi manusia dan mulai mengacak-acak ruang tamu di apartemen YUI , lalu mereka beranjak ke dapur. Tujuh siluman kucing nan centil itu mulai menjarah isi dapur YUI yang penuh kue dan permen.
“Wah beneran banyak makanan..” kata si Boram sumrigah dan mulutnya menganga saking semangatnya.
“Ini ada kantong rupanya.” Kata si Hwayoung sambil nyodorin kantong plastik hitam besar yang berada di dapur.
Mereka lalu memasukkan semua makanan itu dalam kantong.
“ini namanya maling bukan?” Tanya Jiyeon si siluman kucing maknae sambil masukin makanan dalam kantong.
“Bukan, ini namanya cuma mengambil tanpa izin.” Jawab Qri.
“Bukannya itu sama aja.” Kata si Soyeon sambil bersungut-sungut.
“Beda, maling itu cuma satu kata kalo mengambil tanpa izin itu tiga kata dari jumlah kata aja udah berbeda.” Kata Eunjung sok pinter.
“Bener-bener..” kata si Qri semangat, nemuin teman yang sama pemikirannya dengan dia *sama-sama bego maksudnya wkwkkw..plakkk*
Setelah selesai memasukkan semua makanan itu mereka lalu melakukan hom pim pa, si Hyomin yang kalah di suruh membawa kantong berisi makanan itu.
“Ih berat, uwa….teganyaaaaa..teganya..” Hyomin mulai berdendang.
Mereka lalu pergi meninggalkan dapur, Hyomin berjalan paling belakang sambil memanggul kantong plastik yang gede banget itu, dia memohon dan merintih bagaikan ibu hamil yang udah mau melahirkan buat minta bantuan tapi dengan cueknya teman-temannya pura-pura gak denger alias pura-pura budek.
YUI yang mendengar suara ribut-ribut dari arah dapur terbangun dari tidurnya, klek YUI mulai membuka pintu kamarnya.
“Siapa itu?” terdengar suara YUI.
“Gawat dia kebangun..” kata Soyeon panik.
Mereka semua bergegas menuju pintu apartemen, Gabrukkkk.. kantong yang di bawah Hyomin tidak sengaja terjatuh lalu isinya tumpah, dengan terburu-buru mereka semua mungutin makanan yang tumpah itu dan masukin dalam kantong, karena terburu-buru memasukkan makanan kembali ke kantong mereka gak sengaja juga masukin si Alexander alias sandal jepit YUI yang berada di dekat pintu ke dalam kantong.Setelah semua beres, serta merta mereka semua langsung kabur sambil membawa isi jarahan.
End of Flash Back
“Ih apaan nih sandal jepit, buat kamu aja…” si Hyomin langsung ngelempar sandal itu ke Boram.
“Aku juga gak mau, ini gak bisa di makan.” Si Boram ngelempar sandal itu ke Hwayoung.
“Aku juga kagak mau…” kata si Hwayoung.
Enam siluman kucing itu lalu saling lempar-lemparan si Alexander ampe ke ruang tamu, terakhir sandal jepit itu berada di tangan Jiyeon dan dia gak sengaja ngelempar sandal itu ke sudut ruangan dan
Plokkkk
Sukses si Alexander mengenai jidat Eunjung yang lagi kebo.
“ih siapa nih yang lempar-lempar!!!” kata Eunjung kesal.
Jiyeon langsung sembunyi di belakang badan onnie-onnienya yang lain.
“Sandal jelek gini aja di ributin, buang aja dah!” kata Eunjung kesal.
Lalu si Alexander di masukkan Eunjung ke dalam tong sampah dan dia kembali tidur. Enam siluman kucing yang lain juga melanjutkan aktifitas mereka masing-masing tanpa mempedulikan si Alexander yang berada dalam tong sampah. Begitulah akhir dari nasib sandal jepit YUI huekekek.
~ The End ~
Begitulah akhir cerita ini jadi Sad Ending, sedih ya ? *yang nangis cuma authornya*
Gomen-ne kalau kurang lucu wkwkwk udah lama gak nulis ff model geje begini, sebenarnya saya malu mau posting nih ff wkwkwkwk
Cerita fanfic geje di atas terinspirasi setelah melihat foto sandal jepit YUI juga dari MV T-ARA Bo peep Bo Peep japan version.
Dari cerita di atas ada beberapa yang memang fakta di dunia nyata, cuma dikembangin alias di lebay-lebaykan ama si author.
Fact nyatanya:
- YUI beneran suka maling ipad Hiasahi dan Hisashi diam-diam suka memotret YUI yang sedang main ipadnya, lalu foto YUI di masukkan dalam blognya sebagai bukti kalau YUI memang suka mencuri.
- Gambar sandal jepit di atas asli punya YUI, Hisashi Kondo juga yang fotoin tuh sandal jepit.
- YUI emang hobby menggambar, dan papan pengumuman di sony music benar-benar jadi sasaran bakatnya itu, sebelum makan eskrimnya YUI juga melukis dulu di eskrim itu *rajinnya*
- YUI emang pecinta binatang tapi gak ampe laron, nyamuk dan segala macem wkwkwk
- Eunjung emang ratu kebo sekorea, siap sih yang gak tahu ampe julukan dia “Our Nation’s Sleepyhead” dan hebatnya Eunjung bangga banget ama julukannya itu
- Hyomin beneran pernah kentut di sebuah acara variety, dan saat itu Hyomin jadi dapat julukan ratu kentut
- Boram emang member T-ARA yang paling suka makan
- Kata-kata Soyeon yang bilang “Beautiful jeju island” itu memang asli dia ucapkan di sebuah acara, saat itu Soyeon bercerita tentang Eunjung yang tidur dengan kertas skrip drama menutupi wajahnya, dan saat kertas itu di angkat tara…….ileran Eunjung udah membentuk pulau jeju di kertas itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar