TOLONG KLIK IKLAN DI BAWAH INI, ANDA BAIK SEKALI..^^

1x klik = Rp 250,- Donate Anda

Jumat, 31 Agustus 2012

Sinopsis WGM Woojung/ CC epi 50, 51, 52 ( Final Episode )



Episode 50

Jangwoo menunggu Eunjung datang di pinggir jalan, tidak lama mobil yang biasanya membawa member T-ara muncul.

“Yeobo..” panggil jangwoo.
“Ada apa ini? Mengapa kau menungguku di sini?”
“Apakah adik ipar juga ke sini?” tanya jangwoo.
“Mereka tidak datang, hanya aku sendiri. wah style rambutmu cantik.” Kata eunjung melihat style rambut jangwoo yang berubah.


“mari aku lihat, wah rambutmu terlihat cantik di bawah sinar lampu jalan, kamu cute seperti anak anjing.” Kata eunjung lagi.
“anak anjing?”
“wajahmu terlihat suram yeobo, ada apa?” tanya eunjung yang ngeliat jangwoo muram.
“aku tidak punya pilihan..” kata jangwoo pelan.
“ada apa?”
“Kita punya masalah.. mari kita bicara di dalam rumah kita” kata jangwoo sambil menggenggam tangan eunjung.

Ketika jangwoo mengajak eunjung untuk masuk ke dalam rumah, eunjung melihat sebuah camping car terpampang jelas di depan matanya.

“Tidak mungkin! Aku akan membunuhmu sekarang!!!” kata Eunjung.

Jangwoo cuma ketawa gak enak hati.

“Apa ini? Camping Car? Aku akan membunuhmu!”
“Mengapa? Ayo ke sini..” kata Jangwoo menarik tangan Eunjung.

Di ruang interview Jangwoo bilang rumah mereka menghilang karena kesalahan dia, karena dia yang tidak becus mengaturnya, sekarang Jangwoo belum bisa menemukan rumah yang baru, jadi dia kembali membeli Camping Car.

“aku benar-benar tidak ingin hidup di jalan ini..aku tidak ingin tinggal di sana ( camping car )lagi !” kata eunjung.
“Aku ingin mengingat kembali hari-hari awal kita saat menikah..” kata jangwoo.
“Ingatlah hari bahagia kita bersama Camping Car…” kata jangwoo lagi ( itu mah jangwoo yang bahagia, eunjungnya suram waktu itu wkwkwk )

“Huaaa.. apartemennya sangat tinggi.. “ kata eunjung meratap sambil melihat ke arah apartemen yang berada di sekitar sana, teringat dengan rumah mereka apartemen yang nyaman dan sekarang berubah kembali jadi camping car.
“Aku ingin tinggal di sana! Aku ingin tinggal di sana!”  kata Eunjung.
“Aku ingin memperkenalkanmu pada rumah bulan madu yang fantastic.” Kata jangwoo sambil membuka pintu camping car.
“lantainya hangat dan ada teman kita! Bayi-bayi junior kita!” kata jangwoo sambil menunjuk boneka-boneka  yang dia tata di atas sofa camping car.
“Ke mana ranjang kita!!” kata eunjung.
“ini yang paling penting, kita belajar “Pole dance” beberapa waktu lalu, aku berkata padamu untuk membuatmu menari”Pole dance” dan ini tiangnya, aku memegang janjiku..yeobo..” kata Jangwoo sambil nunjukin tiang yang berada dalam camping car.
“Yeobo? Apa kamu pikir aku akan terlihat sexy di tempat seperti ini!”

Jangwoo mencoba memanjat tiang, tapi tiang yang tipis itu hampir copot karena Jangwoo.

“Kamu harus menunjukkan aku “Pole Dance” hari ini” kata Jangwoo.
“Aku mungkin akan menamparmu dengan tiang ini!” kata Eunjung.

Jangwoo dan Eunjung lalu duduk di atas sofa camping car.

“Mungkin kamu ingin mengenang kembali hari-hari kita yang dulu?” tanya jangwoo.
“Jangan bicara padaku.” Kata eunjung.
“Aku sedang syuting drama sekarang, benar kan?” kata jangwoo sambil mengenggam tangan Eunjung           ( pihak WGM mutar lagu sedih wkwkwk, udah kayak di drama aja )
“jadi?”
“Bayaranku akan segera datang sebentar lagi..”
“Lalu?”
“Aku akan melakukan segalanya untukmu, huh, yeobo kamu ingin makan? Apa yang ingin kamu makan?”
“Makanan rumah! ” jawab eunjung.
“Makanan rumah? sialan” kata jangwoo pelan.
“yeobo kamu sangat cantik hari ini, tapi mengapa aku tidak bisa suka rumah ini?” kata eunjung sambil mukulin jangwoo pake boneka beruang.
“Kamu sangat cute..” 

eunjung mengeluarkan suara tangisan pura-pura, kesal karena rambut jangwoo bagus dan dia senang lihat jangwoo cute hari ini tapi apartemen mereka malah hilang.
Eunjung berbaring di sofa sambil merengek kayak anak kecil “Aku benci ini!”

“Haruskah aku memijat kakimu?” tanya jangwoo.
“Tidak!”

Kemudian jangwoo menari di sekitar tiang untuk menghibur eunjung.

“ini pole dance untukmu.” Kata jangwoo.
“tapi kamu cute..”
“Mari kita bekerja keras, dan membeli sebuah rumah.” Kata jangwoo.

Lalu jangwoo menyuruh eunjung menunjukkan dia sekali tarian “Pole dance”, eunjung bilang dia akan menunjukkkan kalau moodnya baik, sekarang mood dia sedang buruk. Lalu jangwoo bilang coba tunjukkan bagaimana tarian bad mood, lalu eunjung memperagakan.


Jangwoo ketawa ngeliat eunjung.
“Aku benci kamu! Mengapa tidak memberitahuku lebih awal. Apa ini yang namanya pasangan?” Kata eunjung.
“Aku juga tidak tahu.”
“yeobo tinggal bilang kamu ingin jenis rumah yang seperti apa, aku akan membelikanmu.”
“Tidak bisakah kita hanya hidup seperti couple yang lain? Seperti Leeteuk oppa dan Sora”

Jangwoo lalu merencanakan mereka untuk mengambil rumah Teukso couple, bertaruh dan menukar rumah Teukso dengan Camping Car mereka.

“Apa ini?” kata Eunjung.
“Kita akan mencuri rumah mereka..” kata Jangwoo.
“Yah kamu! Mengapa kamu mengganggu couple yang hidup bahagia?”

Jangwoo lalu bertanya apa Eunjung punya nomor telpon teukso, Eunjung lalu menghubungi Leeteuk. Eunjung lalu bertanya apa mereka bisa bertemu dan bermain sekarang, tapi Leeteuk bilang ini sudah malam.  Jangwoo lalu bilang dia sangat ingin mengunjungi Teukso. Selesai nelpon Eunjung nabokin Jangwoo dan ditahan Jangwoo pake tangannya.

“Beraninya kamu! Bagaimana kamu membuatku melakukan ini? Apakah aku harus hidup seperti ini? Aku harus belajar berakting seperti ini?” kata Eunjung.
“Lihat, pikiran mereka (teukso) sedang kosong sekarang. Mereka terlalu nyaman dan tidak punya rencana apa yang akan terjadi dengan rumah mereka. Jadi kita akan berbicara dengan mereka perlahan, ayo kita pergi sekarang”
“Haruskah aku mengganti antingku dan memakai make up yeobo?” tanya Eunjung.
“Iya, jadilah cantik.”
“Benar, Sora cantik.”
“Yeobo lebih cantik.”
“Haruskah kita pergi sekarang?” kata Eunjung sambil make lipstick.
“Ayo pergi..”ajak jangwoo.
“Aku rasa aku benar-benar istrimu, aku menyiapkan walaupun aku tidak suka.”
“Kita adalah couple penipu.” Kata Eunjung.

Di perjalanan Leeteuk nelepon Eunjung, bilang tidakkah terlalu malam Woojung mau berkunjung ke rumah mereka, mereka sudah lelah baru saja pulang dari berenang. Lalu Eunjung bilang dia bakal mijitin Leeteuk dan bilang mereka sudah dekat dan sebentar lagi sampai. Mereka lalu sampai di rumah Leeteuk.

“Aku ingin tinggal di sini.” Kata Eunjung.
“Tenang saja, aku akan mencurinya untukmu.” Kata Jangwoo.

Mereka lalu menekan bel apartemen teukso dan memasang pose peace di depan kamera.
“Siapa itu?” kata Leeteuk.
“pengiriman..” jawab jangwoo.
“aku rasa kamu salah alamat.” Balas leeteuk.
“aku mengirim kebahagiaan.” Kata jangwoo.

Leeteuk lalu membuka pintu.

“mereka punya segalanya.” Kata jangwoo sambil ngeliat rumah.
“wuah, rumahnya sangat menyenangkan. Yeobo kita harus tinggal di rumah seperti ini juga” Kata eunjung.
“aku senang kalian datang , tapi bukankah ini sudah terlalu malam.” Kata leeteuk.
“apa kalian tidur di jam seperti ini?”
“biasanya pengantin baru tidur lebih awal.”

Sora lalu menyiapkan minuman untuk Woojung. Lalu jangwoo bilang piyama yang Teukso pakai bagus. Lalu Eunjung bilang Jangwoo gak suka piyama couple.

“Tidak yeobo, piyama kita tidak sebagus ini. Itu bahan sutra.” Kata jangwoo ( di episode awal eunjung pernah menyiapkan piyama couple buat dia dan jangwoo, tapi jangwoo gak suka karena piyama itu seperti piyama buat orang yang sudah tua)
“Itu mahal!!” kata eunjung ngotot.
“Itu seperti yang dipakai ahjussi..” 
“itu mahal! Kamu bukan ahjussi..”
“tapi lihat mereka ( piyama teukso ), mereka terlihat segar..” balas jangwoo.
“sutra bahan yang bagus juga.” Eunjung membela diri.

Lalu leeteuk bilang rumah mereka sendiri sangat kecil. Saat itu teukso melihat tayangan dan rumah woojung juga bagus.

“Rumah kami sangat bagus, ranjangnya juga besar..” kata eunjung.

Lalu leeteuk mengajak woojung melihat-lihat rumah mereka, mereka lalu membuka kulkas teukso isinya sangat banyak dan lengkap gak kayak kulkas woojung yang selalu kosong dan berisi makanan basi hehehe *plakk

“Seperti café di sini, rumah seperti ini sungguh menyentuh hatiku..” kata eunjung.

Mereka masuk ke dalam kamar teukso, Eunjung lalu melihat ada boneka kecil di kamar teukso, lalu leeteuk menjelaskan itu boneka kesuburan, orang yang memegang boneka bakal dapat kesuburan dan nanti punya banyak anak. Eunjung lalu menggenggam boneka itu erat-erat supaya banyak anak. Teukso lalu ngajak Woojung buat keluar dari kamar, tapi bukannya keluar Woojung malah ingin menutup pintu kamar. Teukso lalu menahan pintu yang hampir menutup.

“Eunjung-shi apa yang kamu lakukan?” kata leeteuk.

Saat teukso keluar kamar lagi-lagi woojung menutup pintu. Teukso membuka pintu kamar dan di dalam woojung couple asyik duduk enjot-enjotan di atas kasur teukso yang empuk.




“kalian datang jam 12 malam dan apa yang kalian lakukan?” kata leeteuk.

Leeteuk lalu menarik woojung couple keluar dari kamar. Lalu leeteuk bilang dia merasa aneh bukankah rumah woojung lebih bagus dari rumah mereka, woojung terus-menerus bilang rumah teukso menyenangkan tapi bukannya rumah woojung juga menyenangkan.

“kami sebenarnya bekerja keras mengumpulkan uang dan kami membeli rumah yang lain.” Kata jangwoo.

Woojung bilang mereka membeli camping car sebagai rumah kedua mereka, eunjung mempromosikan camping car itu dengan semangat dan bilang camping car sangat cantik ( padahal kenyataannya dia benci banget ama camping car itu hehehe )

“kami punya banyak memori dengan camping car jadi kami ingin kalian juga mendapatkan memori tersebut.” Kata jangwoo.
“jadi kamu ingin meminjamkan kami camping car?” tanya leeteuk.
“daripada meminjam, istriku sangat suka rumah ini. Jadi untuk sementara ..”
“kamu ingin menukar..” leetuk langsung motong kata-kata jangwoo dan bikin gerakan tangan gak setuju.
“kami ingin kalian mendapat pengalaman.” Kata jangwoo.
“kalian menggunakan rumah kami juga, jadi selama kalian menggunakan campir car, kami akan menjaga rumah ini untuk kalian.” Kata eunjung.

Woojung lalu bilang di dalam camping car juga ada tiang buat pole dance, leeteuk bisa nyuruh sora nari tiang di dalam camping car. Lalu eunjung mempromosikan di lantai 2 camping car atapnya bisa dibuka dan bisa memandang langit dari sana.

“kelihatannya menyenangkan..”kata leeteuk.
“iya sangat menyenangkan.” Kata eunjung.

Lalu leeteuk menawarkan bagaimana kalau mereka membayar untuk menyewa camping car woojung tapi woojung jangan datang lagi ke rumah mereka. 

“jadi akan ada uang di antara kita?” kata eunjung.
“tapi kamu tidak bisa membandingkan camping car dengan rumah..” kata leeteuk.
“kamu memandang rendah pada camping car?” kata eunjung dengan suara sedih.

Akhirnya leeteuk menyarankan agar mereka bermain game untuk menentukan untuk bertukar rumah , mereka bermain gunting, batu, kertas pakai kaki dan akhirnya woojung yang menang. Woojung couple kegirangan. Lalu leeteuk bilang masih ada game yang lain bukan itu saja, mereka lalu bermain game kkung kkung da, dan lagi-lagi woojung couple yang menang. 

“aku ingin tidur.” Kata sora.

Lalu leeteuk mengajak bagaimana kalau mereka menaiki camping car woojung, minum kopi lalu melihat-lihat apartemen woojung. Woojung yang apartemennya sebenarnya udah gak ada lagi bilang ini sudah malam,tidak sopan datang ke rumah orang malam-malam. ( mereka sendiri ke rumah teukso malem-malem wkwkwk )

Woojung lalu masuk ke kamar teukso buat ngambil kertas untuk nulis surat perjanjian penukaran rumah. Saat itu teukso berpikir penukaran rumahnya adalah mereka akan mendapat apartemen woojung dan camping car juga ( karena jangwoo bohong bilang rumah mereka ada 2 apartemen dan camping car)

“sepertinya ada yang aneh..” kata leeteuk.
“aku rasa kita sedang terbujuk.” Kata sora.
“aku rasa mereka seperti couple penipu..” kata leeteuk.

Lalu leeteuk mengajak mereka untuk bermain game lagi. Jika kali ini teukso kalah maka woojung tidak usah memberikan apartemen mereka pada teukso, hanya camping car saja.


Episode 51

Mereka bermian game 3 6 9 sebagai game terakhir dan akhirnya Woojung couple kalah, jangwoo lalu narik eunjung buat ngomong sesuatu.

“mari kita minta maaf, lalu kembali ke camping car kita.” Kata jangwoo.
“baiklah..” kata eunjung.

Jangwoo lalu mengakui semuanya di depan teukso, bahwa sebenarnya rumah mereka sudah tidak ada lagi dan mereka mencoba untuk merebut rumah teukso. Lalu leeteuk bilang woojung boleh numpang mandi ke rumah mereka kalau mau. Lalu Leetuk menyuruh Woojung menari sebagai hukuman.
Woojung couple lalu joget di depan teukso, setelah joget mereka pamit pulang, Eunjung bilang ke jangwoo kalau dia lapar. Mereka memarkir camping car di depan gedung MBC, hujan turun dan jangwoo yang memasak makanan, hujan semakin lebat dan angit bertiup kencang.

“Di sini ada topan!!” kata jangwoo.
“Ini karena kita tidak punya rumah..bagaimana susah hanya untuk makan” kata eunjung,
“Itu tidak apa-apa yeobo.. aku akan menahannya..” kata jangwoo berdiri di samping eunjung untuk melindungi Eunjung dari angin.

Eunjung masuk ke dalam untuk mengambil selimut, lalu jangwoo masuk ke dalam juga untuk mengambil payung. 
Jangwoo memakai payung untuk melindungi dia dan eunjung dari hujan dan angin kencang.

“yeobo kamu melakukan hal yang gila sekarang.” Kata eunjung.
“aku tidak akan menyerah!” kata jangwoo.

Lalu ada petir menyambar, jangwoo teriak keras lalu meluk eunjung dari belakang.
Eunjung lalu menyuruh jangwoo nanya ke orang di gedung MBC apa mereka bisa numpang untuk makan di dalam,  jangwoo berjalan pergi lalu ada petir lagi dan eunjung nutup wajahnya.. jangwoo kembali sambil lari mendekati eunjung.

“Yeobo hati-hati…”
“sana pergi, cepat..” kata eunjung ke jangwoo.

Jangwoo lalu nanya ke salah satu petugas MBC apa boleh mereka numpang makan di dalam dan katanya boleh. Woojung lalu memindahkan makanan dan meja mereka ke dalam gedung MBC, mereka lalu makan kepiting dan ikan yang di masak jangwoo.

“benar-benar enak..” kata eunjung.

Mereka makan dengan lahap. Saat mereka berada dalam gedung hujan berhenti, tapi saat selesai makan dan mereka ke luar kembali hujan lagi.

“Jangan memberi kami hujan, tolong beri kami rumah!” kata eunjung ke langit.
“Yeobo di masa depan aku akan memberimu rumah.” Kata jangwoo.
“Setelah hujan baru pikiranmu benar, kita butuh rumah.”
“Kita butuh rumah, orang butuh rumah.”

Mereka lalu masuk kembali ke camping car


Episode 52 “episode terakhir”

Produser WGM memberi kartu misi pada Jangwoo, Jangwoo lalu bilang bisakah hanya dia saja yang tahu tentang isi kartu misi tersebut dan meminta pihak WGM tidak memberitahu Eunjung.

“Mengapa?” tanya produser
“karena ini hari terakhir, di hari terakhir aku ingin membuat hari terakhir yang berharga dengannya, jika dia tahu tentang ini.. itu akan sedikit..itu pasti sedih. Aku tidak bisa memandang wajah Eunjung sekarang. Akan lebih bagus jika Eunjung tidak tahu.”

Jangwoo menunggu Eunjung di samping mobilnya, Eunjung muncul.

“yeobo..” panggil jangwoo.

Jangwoo dan eunjung masuk ke dalam mobil jangwoo.

“Mengapa kita tidak pegangan tangan hari ini?” tanya eunjung.
“kamu memikirkannya ? Aku juga berpikir yang sama.”
“tapi kamu harus menyetir.”
“baiklah.”
“tapi aku ingin pegangan tangan, aku akan menunggu saat mobil berhenti.” Kata eunjung.

Jangwoo tertawa kecil.

“aku menantikan saat mobil berhenti.” Kata eunjung lagi

Akhirnya mobil berhenti di lampu merah.

“ini lampu merah yeobo.”

Mereka lalu pegangan tangan, kemudian berganti menjadi lampu hijau.

“apa kamu tahu kita sudah 500 hari.” Kata jangwoo.
“Kamu tahu apa yang ingin aku tanyakan? Berapa lama kita bersama?” kata eunjung.
“Ah, benarkah..”
“Hari ini adalah hari perayaan 500 hari kita.” Kata jangwoo.

Eunjung lalu menghitung hari lewat ponselnya dari tanggal 30 maret 2011 lalu saat pertama kali mereka bertemu. Dan rupanya benar ini adalah hari ke 500 pernikahan mereka.
“Sudah 500 hari, apa kamu tahu film 500 days of summer?” tanya eunjung ke jangwoo.
“Genre apa?”
“Mellow..”
“Wanitanya meninggalkan dia.” kata Eunjung.

Jangwoo ketawa mungkin merasa agak lucu, sama sepeti di film itu dia bakal ditinggalkan juga di hari ke 500.

“Ah daebak ini sudah 500 hari..” kata jangwoo, tapi saat melihat ke depan wajah jangwoo berubah jadi sedih dan matanya bekaca-kaca.
“Mengapa sangat cepat, sudah 500 hari berlalu.” Kata eunjung.
“Banyak hal yang sudah kita lakukan bersama, kenangan mana yang paling kamu ingat?” tanya Jangwoo ke Eunjung.
“saat kita ke luar negeri.”
“yang pertama atau kedua??”
“yang kedua.”
“oh saat pernikahan kita di Lombok?”
“saat kita menyiapkan hadiah untuk ibu kita dan saat kamu memelukku. Ah cantik dan kamu memelukku aku sangat bahagia” Kata eunjung.
“aku tidak bisa melupakan kenangan itu..” kata jangwoo.
“saat pernikahan?”
“aku tidak bisa melupakan saat pernikahan, saat kita berjalan bersama sambil berpegangan tangan.” Kata jangwoo.
“oh kamu benar.”
“itu sangat cantik, sangat menyanjung.”

“apakah tempatnya masih jauh?” tanya eunjung.
“apa kamu tahu kita akan pergi ke mana?”
“namsan tower? Tidak, oh ini tempat pertama kali kita bertemu. Di sini kita berjalan di jalan ini. ‘Apakah kita sudah menikah?’ aku bertanya padamu saat itu” kata eunjung.
“aku sangat bersemangat.” Kata eunjung.
“aku juga.”
“kita sudah sampai.” Kata jangwoo.

Mereka pergi ke gedung teater dongguk tempat mereka pertama kali bertemu.

“ada apa di sini, aku sangat bersemangat.” Kata eunjung.

Jangwoo menarik tangan eunjung masuk ke dalam.
Eunjung tertawa saat masuk ke gedung.

“wuah, terlihat agak berbeda.” Kata eunjung.

Mereka lalu duduk di kursi di tengah panggung seperti saat bertemu dulu, lalu eunjung bilang saat itu dia ngasih jangwoo surat dan cin-cin.

“Tapi untuk apa kita ke sini, kenapa kau membawaku ke sini?” tanya eunjung.

Ekspresi jangwoo terlihat susah untuk menjelaskan dan kelihatan berusaha menahan tangis.

“aku menyiapkan sesuatu untuk hari ke 500 kita.” Kata jangwoo.

Jangwoo lalu mengajak  eunjung untuk duduk di bangku penonton.

“silakan duduk, ah cantik..” kata jangwoo.

Lalu jangwoo naik ke atas panggung. Eunjung terlihat sangat bersemangat melihat jangwoo menyiapkan kejutan untuknya.

“ini hari perayaan ke 500 kita benar?”
“iya..”

Jangwoo terdiam sesaat seperti sulit untuk mengatakan.

“Tapi ini hari terakhir kita..” lanjut jangwoo.

Eunjung terlihat terkejut tapi lalu menganggukkan kepalanya.

“Kita hanya bisa bersama hingga 500 hari.” Kata jangwoo
“Kita? Kita tidak bisa tinggal seperti sekarang lebih lama, bukan?”
“Aku tetap ingin melanjutkan hubungan ini, ini adalah tempat terakhir kita juga tempat pertama kita bertemu..”
“tempat kita bertemu..” kata eunjung.
“ini adalah akhir..”
“mengapa kamu tidak memberitahu aku sebelumnya ini adalah hari terakhir?” tanya eunjung ke jangwoo.
“Hmm..jika aku memberitahumu sebelumnya, akan sulit bagiku untuk melihat wajahmu. Aku akan merasa sedih saat melihatmu. Aku minta maaf” jawab jangwoo.
“tapi ada sesuatu yang aneh..” kata eunjung.
“sesuatu yang aneh?”

Eunjung menangis, air matanya mengalir.
Jangwoo bilang hadiahnya dia menyiapkan sebuah lagu khusus untuk eunjung ( 25 agustus lalu jangwoo merilis lagu hadiah untuk eunjung tersebut, lagu itu judulnya ‘The Words I Couldn’t Bear To Say’ di rilis dalam bentuk digital single, tanggal rilisnya sama dengan tanggal episode terakhir wgm woojung ditayangkan )

“beri aku waktu untuk menarik napas dalam-dalam.” Kata jangwoo, dia kelihatan sulit untuk menyanyikan lagu itu.

Eunjung menundukkan kepala, masih menangis.

“aku akan menyanyi untukmu.” Kata jangwoo akhirnya.

Jangwoo lalu menyanyi di layar belakang jangwoo ditampilkan foto-foto kenangan woojung dulunya. Di tengah-tengah saat menyanyi tenggorokan jangwoo tercekat karena menahan tangis dan dia tidak bisa melanjutkan nyanyiannya. Air mata eunjung masih mengalir sambil melihat jangwoo di panggung.

“Ah ini sangat sulit, aku ingin menyanyikan lagu yang bagus untukmu, tapi tidak berjalan dengan baik..benar?” kata jangwoo dengan mata berkaca-kaca.

Eunjung bertepuk tangan, jangwoo lalu turun dari panggung duduk di sebelah eunjung. Mereka hanya saling diam dan eunjung menangis lagi, eunjung menutup wajahnya dengan telapak tangan. Jangwoo merangkul eunjung dan mengelus bahu eunjung.

Di ruang interview jangwoo berkata
“Ah itu, dari waktunya itu adalah saat bahagia tapi kita harus mengatakan berpisah, benar-benar aku tidak ingin berpisah, oh itu sangat sedih, itu adalah kenangan yang indah, aku sangat bersyukur, dia benar-benar  istri yang cantik..”

Di ruang interview eunjung bilang “aku rasa aku belajar banyak dari dia selama bersama, aku berterimakasih padanya juga ingin mengucapkan maaf padanya.  Aku banyak belajar tentang hidup dari pernikahan ini, itu sangat bagus dan.. aku tidak bisa hidup seperti ini lagi , aku merasa sangat maaf juga sedih. Aku rasa aku tidak bisa mendapat pengalaman seperti ini lagi. Aku sangat bersyukur untuk kesempatan ini.”

Woojung lalu berpelukan untuk terakhir kalinya, Jangwoo dan Eunjung mengakhiri pernikahan virtual mereka.








2 komentar:

DONATE

Klik gambar

Klik gambar
peluang usaha